Jadwal UAS 1 2010 2011

No	Hari / Tanggal	Waktu	Kelas I & II	KELAS III	Kelas IV s.d VI
1.	Kamis 02–12 –2010	07.00-08.30 09.00-10.30	Aqidah Akhlak PKn	Aqidah Akhlak PKn	Aqidah Akhlak PKn
2.	Jumat 03 –12–2010	07.00-08.30 09.00-10.30 10.30-11.30	Al Qur’an Hadits Bahasa Indonesia	Al Qur’an Hadits Bahasa Indonesia	Al Qur’an Hadits Bahasa Indonesia
3.	Sabtu 04-12-2010	07.00-08.30 09.00-10.30	Fiqih Matematika	Fiqih Matematika	Fiqih Matematika
4.	Senin 06-12-2010	07.00-08.30 09.00-10.30 10.30-11.30	SBK IPS -	SBK IPS -	Bahasa Arab IPS SBK
5.	Rabu 08-12-2010	07.00-08.30 09.00-10.30 10.30-12.00	Bahasa Inggris IPA -	Bahasa Inggris IPA -	Bahasa Inggris IPA BTA
6.	Kamis 09-12-2010	07.00-08.30 09.00-10.30	BTA Bahasa Jawa	SKI Bahasa Jawa	SKI Bahasa Jawa
7.	Jumat 10-12-2010	07.00-09.00 09.30-10.30	Penjaskes TIK	Penjaskes TIK	Penjaskes TIK

 

Kemah 'Qurban'

Idul Adha tahun ini terasa berbeda di MIN Pengging. Kali ini kegiatan qurban tidak hanya di isi dengan 'pesta qurban'. Bersama sama-sama dengan Bidang PHBI, Bidang Kepramukaan membuat acara 'Kemah Qurban' untuk menyemarakan Idul Adha 1431 Hijriah ini. 'Kemah Qurban' dilaksanakan pada hari Kamis, 18 November 2010 di lingkungan madrasah. Peserta kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 6 MIN Pengging. Pembina Kegiatan Kemah oleh Bapak dan Ibu guru MIN Pengging.

Siswa-siswi kelas 6 pulang lebih awal untuk mempersiapkan perlengkapan kegiatan yang akan dimulai pada pukul 14.00.  Siswa kelas 1 sampai 5 belajar sampai pukul 11 kemudiasn menyaksikan penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan di halaman Madrasah.Waktu menunjukkan pukul 2 siang. Kegiatan pun segera dimulai. Peserta mendirikan tenda pada pukul 14.00 dilanjutkan dengan upacara pembukaan. Pembina upacara pembukaan adalah Kakak Sri Suharti, S.Pd dan sebagai pemimpin pasukan adalah Khanita Amelinda dari regu Dahlia. Acara di teruskan dengan sholat Ashar. Kegiatan mencari jejak dilaksanakan setelah sholat. Jalur 'mencari jejak' di mulai dari MIN Pengging kemudian ke daerah Bukur Ireng, Ngaliyan, Karangduwet dan finish di MIN Pengging. Ada enam pos yang harus di lalui peserta kemah. Disetiap pos mereka harus menyelesaikan tugas dan soal yang diberikan oleh kakak-kakak pembina. Sementara sebagaian besar anggota regu mengikuti kegiatan mencari jejak, anggota yang lain tetap berada di area perkemahan untuk menyiapkan makan malam. Menu makan malam yang harus disiapkan berbahan dasar daging. Aroma lezat berbagai masakan tercium di halaman MIN Pengging.

Malam hari acara api unggun berlangsung meriah. setiap regu menampilkan atraksi yang menghibur. Di mulai dari nyanyia, musik alat dapur, puisi dan sembur api. Kakak-kakak pembina dari Kwaran Banyudono pun berkenan hadir saat acara api unggun ini.

Paginya seluruh siswa MIN Pengging jalan-jalan. Acara ini di mulai dari MIN Pengging kemudian ke Bukur ireng, karangduwet, puluhan dan finish di MIN Pengging. Setelah jalan-jalan pagi gulai kambing dan sapi telah tersedia. Siswa-siswi MIN Pengging berjajr rapi antri mengambil jatah masing-masing.

Rangkaian kegiatan kurban tahun ini  memang berbeda dan memberi makna tersendiri bagi semua warga MIN Penging.

MIN Pengging Peduli Merapi

Bencana meletusnya Gunung Merapi membawa berbagai kedukaan bagi banyak orang. Harta benda bahkan nyawa. Penderitaan tersebut semakin bertambah bagi warga lereng Merapi yang tinggal di zona  bahaya. Mereka  harus mengungsi ke zona aman (20 km) dari Merapi. Para pengungsi di kabupaten Boyolali nii tersebar di kota Boyolali, kecamatan Banyudono, Sawit, dan Ampel.

MIN Pengging yang berada di kecamatan Banyudono menjadi salah satu tempat pengungsian. Pada Ahad sore, 7 November 2010 pengungsi dari kecamatan Musuk mulai memasuki daerah Pengging. 

Di MIN Pengging terdapat 600 an pengungsi. Pada hari Senin, 8 November 2010, kegiatan belajar mengajar tidak dapat dilaksanakan. Siswa kelas 1 sampai dengan kelas 5 belajar dirumah. Sedangkan siswa kelas 6 melaksanakan KBM seperti biasa. Bantuan kemanusiaan mulai berdatangan. Ibu-ibu dari berbagai dusun , guru -guru MIN Pengging menyumbangkan nasi bungkus. Hari Selasa KBM di MIN Pengging dapat berjalan kembali karena pengungsi di pindahkan ke gedung Kapujanggan. Bantuan kemanusiaan terus mengalir. KKM MI Simo menyumbangkan menyumbangkan air mineral, mie instan, dan roti. MIN Sendanglo mengirim bantuan berupa air mineral dan MI Karanggede menyumbangkan pakaian dalam serta air mineral. 

MIN Pengging pun tidak tinggal diam. Bantuan berupa nasi bungkus di galang dari siswa-siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6.  Selain itu MIN Pengging merangkul anak-anak pengungsi ke dalam kegiatan belajar mengajar. Terdapat 22 anak dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 yang mengikuti KBM.